Tindakan Untuk Mengurangi Bencana
A. Banjir
Banjir adalah meluapnya aliran sungai akibat air melebihi kapasitas tampung sungai, sehinngaa meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya. Banjir menjadi masalah apabila banjir tersebut memberikan dampak kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan manusai, antara lain :
- Kerusakan prasarana
- Tergangguanya aktivitas manusia dan aktivitas ekonomi
- Menurunnya kualitas hidup
1. Faktor-faktor penyebab banjir
- Pengaruh aktivitas manusia :penggundulan hutan, pembangunan pemukiman
- Kondisi alam yang bersifat tetap (statis) : kondisi geografi, topologi yang cekung, aliran sungai
- Peristiwa alam yang bersifat dinamis : curah hujan yang tinggi, pendangkalan dasar sungai, terjadinya pembendungan, penurunan muka tanah atau ambles
2. Mengurangi resiko banjir
- Kegiatan fisik (struktur) : pembangunan waduk, tanggul di pinggiran sungai, kanal-kanal, pembangunan interkoneksi, pembangunan polder, dan penelusuran sungai
- Kegiatan nonstruktur :pengelolaan dataran banjir, konversi tanah dan air di hulu sungai, penanggulangan banjir
- Kombinasi upaya struktur dan nonstruktur
3. Mengatasi banjir
- Tindakan-tindakan persiapan banjir
- Tindakan-tindakan saat terjadi banjir
- Usaha pasca bencana banjir
B. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang lebih besar. Gejala umum terjadi tanah longsor :
- Keretakan lantai dan tembok pada bangunan
- Ambles sebagian lantai kontruksi
- Terjadi penggembungan pada tebing lereng
- Miringnya pohon-pohon
- Munculnya rembasan air
- Muka air sungai naik beberapa cm dan air sungai menjadi keruh secara tiba-tiba
- Runtuhnya sebagian tanah
1. Faktor-faktor penyebab terjadi longsor :
- Meningkatnya sudut lereng karena kontruksi baru
- Meningkatnya kandungan air
- Hilangnya tumbuh-tumbuhan karena kebakaran
- Berubahnya materi-materi lereng
- Getaran akibat gempa bumi
- Penambahan beban oleh hujan
2. Mengurangi resiko bencana tanah longsor
- Survey dan pemetaan kawasan yang rentan
- Pemasangan rambu-rambu
- Peraturan tata guna tanah
- Perbaikan sarana
- Pendidikan masyarakat
- Pemantauan dan peringatan
3. Mengatasi Tanah Longsor
- Menetahui dan menghindari kawasan rawan bencana
- Memahami tindakan-tindakan ketika terjadi dan pasca bencana longsor
C. Tsunami
Tsunami adalah istilah untuk gelombang raksasa yang bergerak cepat dan tiba-tiba, yang diakibatkan oleh pergeseran di dasar laut. Tanda-tanda akan terjadinya tsunami :
- terdapat getaran kuat yang dapat dirasakan di sekitar pantai
- setelah getaran mereda, air laut di pantai surut tiba-tiba
- tsunami akan datang kira-kira 15 menit setelah gempa
- gelombang pertama datang tidak terlalu besar, dan berikutnya adalah yang berbahaya
- perhatikan tingkah laku hewan
1. Mengurangi Resiko Tsunami
- perlindungan garis pantai
- system peringatan dini
- pendidikan dan pembelajaran
- kemitraan
- pemetaan kawasan rawan dan tempat evakuasi
- penyiapan posko bencana
- satgas penanganan bancana
2. Mengatasi Tsunami
- mengetahui kawasan rawan tsunami
- memahami tindakan-tindakan persiapan, menjelang, saat terjadi, dan pasca terjadi
3. Penyelamatan dan Pemulihan
- pemerintah dibantu masyarakat dan pihak-pihak lain
- prioritas dalam pemulihan
D. Gempa bumi
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber didalam bumi, merambat melalui permukaan, dan menembus bumi. Cara yang paling sering dipakai untuk mengukur besar suatu gempa adalah skala richter.
Bentuk kerusakan laingkungan akibat gempa :
- Rusaknya fasillitas lingkungan
- Amblesnya permukaan tanah
- Gempa bumi laut menghasilakn tsunami
1. Mengurangi resiko gempa bumi
- Memetakan gempa bumi
- Monitoring gempa bumi
- Memperkirakan gempa
- Penerangan tentang gempa
2. Mengatasi gempa bumi
Langkah-langkah mengatasinya :
- Mengenal daerah rawan gempa
- Mengamati perilaku hewan
- Memahami tindakan-tindakan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi
- Penyelamatan dan pemulihan
Tindakan yang harus dilakukan :
- Melakukan evakuasi dan mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi korban
- Melakukan penyelamatan
- Menyediakan bantuan medis
- Menyediakan MCK, air, makanan, dan minuman
- Menyediakan pendidikan darurat
- Melakukan pemulihan psikologis pada korban
- Memperbaiki dan membangun kembali gedung, sarana, dan fasilitas lainnya.
E. Gunung meletus
Sifat letusan gunung api terbagi menjadi dua, yaitu effusive (meletus secara perlahan) dan eksplosif (meleeetus secara meledak-ledak). Material-material yang dikeluarkan saat gunung meletus beruap abu, pasir,batuan,krikil kecil, cairan-cairan silikat, solfatar, asam arang, dan mofet. Tanda-tanda gunung meletus :
- Terjadi peningkatan suhu didaerah sekitar kawah
- Sumber-simber air yang kering
- Sering terjadi gempa vulkanik
- Sering terdengar suara gemuruh
- Turunnya binatang- binatang dari puncak didaerah kaki gunung
Kerusakan lingkungan yang tejadi :
- Timbul banyak korban
- Bertebaran debu-debu gunung api yang dapat membahayakan penerbangan udara
- Rusaknya lahan pertanian
- Rusaknya semua material
- Terbakarnya hutan
- Keringnya sumber-sumber air
- Rusaknya lingkungan sekitar
1. Mengurangi resiko gunung api
- Memanfaat gunung api
- Tidak mengekploitasi gunung api
- Memahami bahaya letusan gunung api
2. Mengatasi bencana letuasan gunung api
- Sebelum terjadi letusan
- Saat terjadi letusan gunung api
- Saat terjadi letusan
- Setelah letusan gunung api
Video :
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=nk38uvgEWkM
http://athiyyahzayyan95.blogspot.co.id/2015/06/upaya-mengurangi-terjadinya-bencana-alam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar