Pembekuan darah merupakan proses alami yang mengizinkan darah membentuk gumpalan sel darah dan fibrin untuk menghentikan pendarahan ketika pembuluh darah sobek atau rusak . Terjatuh serta tertusuk benda tajam seperti pisau merupakan salah satu sebab proses pembekuan darah akan terjadi . Jika tubuh tidak memiliki kemampuan untuk membekukan darah , mereka yang memiliki luka kecil pun akan mati kerena pendarahan .
Jika proses pembekuan darah terjadi terus menerus tanpa adanya pembuluh darah yang sobek atau rusak , maka hal ini juga akan berdampak buruk pada kesehatan anda . Pembekuan Darah atau Deep Vein Thrombosis (DVT) ini banyak terjadi pada orang yang cenderung pasif seperti terlalu banyak duduk dan kurang olahraga . Selain itu Pembekuan darah juga rentan terjadi pada orang yang memiliki varises dan penyakit jantung .
Gejala Pembekuan Darah
Gejala pembekuan darah didasarkan pada dimana bekuan darah terdapat :
- Pada paru-paru , gejalanya adalah sakit dada yang tajam , detak jantung yang cepat , batuk yang diwarnai darah , napas pendek dan demam ringan
- Pada lengan atau kaki , gejalanya adalah gangguan penglihatan , lemah , penurunan cara berbicara , pembengkakan dan sedikit warna kebiruan . Jika terdapat di pembuluh darah , akan menyebabkan pembengkakan dan lebam
- Pada otak , gejalanya adalah gangguan penglihatan , lemah , penurunan cara berbicara , menyebabkan stroke atau kejadian ketidak cukupan suplai darah ke otak untuk sementara waktu .
- Jantung , gejalanya adalah rasa sakit pada dada karena serangan jantung . Bekuan darah terbentuk pada jantung juga dapat terbawa menuju organ lain atau arteri tubuh . Kondisi yang dapat menyebabkan bekuan darah yang terbentuk di dalam jantung antara lain gangguan pada katup jantung , serangan jantung sebelumnya , atrial fibrillation dan kegagalan jantung .
- Perut , gejalanya adalah sakit yang parah pada area bagian perut , muntah dan/atau diare .
Mengetahui Proses Pembekuan Darah ( hemostasis )
Bagaimanakah Mekanisme Proses Pembekuan Darah Pada Luka - hampir bisa di pastikan dari kita semua akan mengalami cidera pendarahan entah kecil maupun besar. Ketika kita mengalami perdarahan maka untuk menjaga darah yang keluar haruslah ada proses hemostasis yang merupakan proses kompleks yang memungkinkan tubuh menghentikan perdarahan secara spontan dan menjaga darah tetap cair didalam pembuluh darah. Proses pembekuan darah ( hemostasis ) dalam cedera meliputi 4 proses yaitu :
- Kontriksi poembuluh darah.
- Sumbatan platelet ( trombosit ).
- Proses koagulasi ( pembekuan ) darah
- Pertumbuhan jaringan fibrosa untuk menutupi luka.
Dari keempat proses ini akan di bagi menjadi 2 tahapan besar, yaitu :
Hemostasis primer,
Hemostasis primer merupakan proses yang terjadi pertama kali aktivasi hemostasis sampai pada sumbatan trombosit. Dalam tahapan pembekuan darah ( hemostasis ) primer ini terdapat 4 proses penting, yaitu :
- Terjadinya kontriksi pembuluh darah
- Trombosit atau platelet akan melakukan penempelan ( adhesi ) kepada serat kolagen yang terbuka.
- Terjadi diantara sel endotel pembuluh darah.
- Adhesi akan diikuti dengan penumpukan ( agregasi ) trombosit di dalam pembuluh darah, yang akan di jelaskan lebih lengkap pada “ mekanisme sumbatan trombosit “.
Hemostasis sekunder
Hemostasis sekunder merupakan proses yang dimulai sejak terbentuknya sumbatan trombosit hingga terbentuknya sumbatn hemostasis ( sumbatan trombosit yang di stabilkan oleh benang – benang fibrin ).
Dalam hemostasis sekunder trdapat 2 proses penting yaitu :
- Aktivasi enzimatik protein prokoagulasi akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin.
- Fibrin ( benang ) akan menstabilkan sumbatan trombosit yang terbentuk pada hemostasis primer menjadi sumbatan hemostasis.
sumber : http://www.agrobisnisinfo.com/2016/01/proses-terjadinya-pembekuan-darah-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar