Rabu, 04 Januari 2017

Kisah Nabi Ishaq


Nabi ishaq as adalah putra nabi ibrahim as dari istri yang bernama siti sarah. Kata ishaq berasal dari bahasa Ibrani, yang berarti "tertawa".Perkawinan nabi Ibrahim dengan Siti Hajar mempunyai seorang putra bernama Ismail. Sejak kawin dengan nabi ibrahim as, siti sarah sebenarnya telah menunjukkan tanda tanda wanita yang mandul. Sampai dengan usianya yang tua, ia belum juga melahirkan seorang anak. Sebelum kelahiran Ishaq, Sarah dan suaminya, Ibrahim, mendapat kabar gembira dari Allah melalui malaikat Jibril. Dalam pesan itu malaikat Jibril menyampaikan bahwa Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishaq yang kelak akan menjadi seorang nabi. Namun, Sarah tersenyum karena merasa heran dan aneh. Dia merasa aneh karena tidak mungkin dia dan suaminya dapat memberi keturunan jika usia mereka sudah cukup tua, yaitu Sarah berusia 90 tahun dan Nabi Ibrahim 120 tahun. Ishaq pun akhirnya terlahir di kota Hebron di daerah Kana'an pada tahun 1897 SM.

Kelak nabi Ishaq juga menurunkan nabi-nabi dan pemimpin sebagaimana janji Allah kepada nabi Ibrahim. Dalambahasa Ibrani, Ishaq bernama Yashak yang berarti Yadhak. Diistilahkan demikian karena ibunya tertawa ketika mendengar khabar gembira dari malaikat yaitu hamil dimasa tua. 

Tidak heran jika nabi.lbrahim mendapat predikat bapak para nabi sebab dari bangsa Isra'il dan bangsa Arab semuanya keturunannya. Nabi yang memimpin bangsa Isra'il dan bangsa Arab adalah keturunan nabi Ibrahim hingga nabi besar akhir zaman yaitu Muhammad SAW.  

Ishaq mejadi penerus ayahnya untuk berdakwah di jalan Allah. Ketika Ibrahim telah sangat tua, Ishaq belum juga menikah. Ibrahim tidak mengizinkan Ishaq menikah dengan wanita Kana'an karena masyarakatnya tidak mengenal Allah dan asing terhadap keluarganya. Karena itu, Ibrahim memerintah seorang pelayan untuk pergi ke Harran, Irak dan membawa seorang perempuan dari keluarganya. Perempuan yang dimaksud itu adalah Rafqah binti Batuwael bin Nahur, saudara Ibrahim yang kemudian dinikahkan dengan Ishaq dikarenakan ibunya yang sudah meninggal dan ayahnya yang tua.

Setelah 10 tahun Ishaq menikah dengan Rafqah, lahirlah dua anak kembar. Anak pertama diberi nama Al-Aish dan anak kedua Yaqub yang lahir dengan memegang kaki saudaranya. Nabi Ishaq menurunkan nabi dan pemimpin pada bangsa Isra'il sedangkan nabi Ismail menurunkan nabi dan pemimpin bangsa Arab. Dari Ishaq-lah kemudian terlahir nabi-nabi Bani Israil.

Seperti halnya nabi-nabi lainnya, maka nabi Ishaq pun diperintahkan untuk mengajarkan cara-cara shalat, puasa, zakat dan haji serta meninggalkan perbuatan maksiat pada kaumnya. 

Kenabian Ishaq telah diterangkan dalam Al Qur'an surat An Nisaa ayat 163 yang berbunyi: 

Surat An Nisa' ayat 163



Artinya : Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang datang kemudian. Dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'kub, dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (An Nisa': 163) 

Maksud ayat di atas ialah ketika Allah berfirman kepada nabi Muhammad bahwa sebelum beliau, telah diturunkan pula wahyu kepada nabi-nabi tersebut. Dengan demikian kenabian Ishaq tidak dapat diragukan kebenarannya. 

Demikianlah kisah nabi Ishaq yang mempunyai kepribadian seperti ayahnya. Nabi Ishaq adalah nabi yang menunjukkan sifat ramah tamah pada kaumnya, sehingga tidak heran jika penduduk yang dipimpinnya segan padanya. Beliau wafat pada usia 170 tahun. Sedangkan ayahnya (nabi Ibrahim) wafat pada usia 175 tahun dan ibunya (Siti Sarah) wafat pada usia 127 tahun 


berikut ini adalah video mengenai nabi Ishaq :






sumber : http://www.masuk-islam.com/kisah-nabi-ishaq-as-lengkap.html, http://sejarahkisahnabi.blogspot.co.id/2013/11/kisah-nabi-ishaq-as.html , http://alvinarea.blogspot.co.id/2011/07/kisah-nabi-ishaq as.html,http://ceramahagamaislamterkini.blogspot.co.id/2016/02/kisah-nabi-ishaq-as-dan-hikmahnya.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar