Gelombang Transversal
Kelompok :
·
Fibriana
Ratna D.A (VIIIE/09)
·
Franciscus
Pancarjati C.W (VIIIE/10)
·
Shabihah
Wanda N. (VIIIE/17)
·
Shabrina
Fathania P.A (VIIIE/18)
Gelombang transversal Adalah
gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah getarnya. Satu
gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak
gelombang air, benang yang digetarkan, dsb.
Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins.
Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins.
Gelombang
transversal merambat pada medium padat
karena gelombang ini membutuhkan medium yang relatif kaku untuk merambatkan
energi getarnya. Jika medium tempat merambat tidak kaku, partikel medium akan
saling meluncur. Dengan demikian, gelombang transversal tidak dapat merambat
dalam medium fluida (zat cair dan gas).
Gelombang
transversal dapat diperoleh dengan menarik
sebuah slinki dalam arah horizontal, kemudian menggetarkan ujung slinki ke atas
dan ke bawah, energi getaran tersebut akan dipindahkan dari ujung yang satu ke
ujung yang lain dan terbentuklah gelombang. Pada saat energi getaran berpindah,
medium tempat gelombang merambat bergerak ke atas dan ke bawah sehingga gerak
medium tersebut tegak lurus terhadap gerak gelombang.
Istilah-istilah
dalam gelombang
transversal:
Puncak
gelombang adalah titik tertinggi pada gelombang (misal b dan f)
Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang (misal d dan h)
Bukit gelombang adalah lengkungan obc atau efg
Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang (misal d dan h)
Bukit gelombang adalah lengkungan obc atau efg
Lembah
gelombang adalah cekungan cde atau ghi
Amplitude
(A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai oleh
partikel (misal b b1atau d d1)
Panjang
Gelombang (?) adalah jarak antara dua puncak berurutan (misal bf )
atau jarak antara dua dasar berurutan (misal dh)
Pada
gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak
antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang
gelombang atau ½ λ.
Amplitudo
(A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai partikel.
Periode
(T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua puncak berurutan
atau jarak antara dua dasar berurutan.
Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika
kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam
arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Tampak
bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang horisontal, sedangkan arah
getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang digambarkan di
tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi setimbang medium
(misalnya tali atau air). Titik tertinggi gelombang disebutpuncak sedangkan
titik terendah disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau
kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik
yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut
lambda – huruf yunani). Panjang gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak
dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
Nah
sekarang kita membahas apa itu gelombang transversal. Gelombang
transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus arah getarannya
( usikannya ).
λ =
panjang gelombang , satuannya meter ( m )
v =
kecepatan rambatan gelombang, satuannya meter / sekon ( ms-1 )
T =
periode gelombang , satuannya detik atau sekon ( s )
f =
frekuensi gelombang, satuannya 1/detik atau 1/sekon ( s-1 )
Pemantulan
dari suatu gelombang terjadi jika gelombang melalui suatu rintangan atau
hambatan, misalnya benda padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan.
Pemantulan ini merupakan salah satu sifat dari gelombang.
Sumber : http://rahmaoedini.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar